Suprise call and Content of my heart

So, kejadian ajaib ini gw alami saat gw baru aja pulang dari shopping with my mum.
 *so much thing to buy~* XD


Gw baru aja naro belanjaan gw di kamar, ketika seseorang dari "Skin ****" menelepon.

"Kring.... Kringg.... Kringgg...."
Jujur, karena gw males ngangkat tuh telpon, gw nyuruh adek gw tercinta.


Gw: "You! Young guy! Move and go get that telephone"
Adek: "Can't you see that I'm eating now?" adek gw ngejawab dengan tenangnya.
Gw mau ga mau ngelengos and 'terpaksa' ngangkat tuh telepon.


Gw: "Hello?"


OrgGakDikenal [OGD]: "selamat malam mbak"

Gw: "Iya, selamat malem. Ada perlu apa yah?"


OGD: Kami dari "Skin ****" menawarkan jasa SUNAT. *WTF is going on?!! =="*

Gw: . . . .  *silent. speechless.*  (dengan nada pelan) Maaf mas, saya ga perlu.


OGD: Oh, ga perlu ya mbak? Kenapa? 
       *Sampe tahap ini, gw bengong. Ga tau mau ngomong apa. Yg ada di otak gue...
        Gw mau ngomong "WTH did you say?!!!!" ==a*


Gw:  . . . . . . . .  karena SAYA CEWE MAS.


OGD: *masih berusaha mempromosikan usaha SUNAT nya*
         "Adeknya ato kakaknya gitu mbak? Ato Bapaknya sekalian?"


Gw:  . . . . . . . . *Melongo* Mas, maap ya. SAYA GA BUTUH.


OGD: "Beneran mbak? Ntar nyesel loh. Pacarnya mungkin?"

Gw:  . . . . . . . .. . . .(dengan suara menahan emosi) maap ya, SAYA GA BUTUH.


OGD: "Bneran mbak, ato kake-


sebelum tuh orang ngomong lebih ngaco lagi, gw menutup telepon tersebut.


Oh My God Sun! Apa-apaan itu?
Menawarkan jasa sunat melalui telepon? Waw. Cara promosi baru tuh.
Tapi, tolong yah, bagi siapapun yang melakukan usaha jasa ini, tolong yah,

SEKALI LAGI. Please,


Ajarkan pada anak buah anda, untuk mendapatkan klien yang tepat.
Jangan menawarkan jasa sunat kepada anak cewe yang masih di bawah umur.
Bayangin aja kalo yang tadi ngangkat telpon itu anak cewe umur 7 tahon yg dewasa sebelum waktunya.


OGD: "Saya menawarkan jasa sunat"


Anakceweyangdewasasebelumwaktunya: "Om,Om, Sunat tu apaan?"


Ckckckck. Bisa gawat kan. Hahahahahaha. XD


On the another note,

Gw ama cowo gw, yang udah pacaran selama 2 tahun,

akhirnya dengan resmi mengakhiri hubungan kami secara baik-baik.


Sebenarnya, kami ga ada masalah apapun. Cuma. . . Jarak yang memisahkan kami berdua tuh jauh banget. Gw ama dia beda 5 tahun. Terus, kita berdua jarang ketemu. 3 bulan mungkin cuma 2 kali.
Long Distance Relationship itu SUSAH BUANGET. GW NYERAH.

Jujur aja, siapa sih yang tahan, kalo ngeliat orang di sekitarnya sayang"an ama her beloved boyfriend, pamer kemesraan dari cinta yang kuat, 


Sedangkan gw,


Walaupun punya seseorang yang gw cintai
Tapi gw ga bisa menunjukan expression yang mengatakan "I Love You" buat dia, 
Gw ga bisa berada di samping co gw ketika dia ngomong "I'm so tired and depressed",
Gw ga bisa ngehibur dia when he said "I'm so sad", 
Gw ga bisa ngerawat and masak chicken porridge buat dia ketika dia ngomong "I catch a cold. But, don't worry. I'll get well soon. I Love You. ^^"


Jujur, gw ngerasa jadi pacar yang ga berguna. Gw cuma bisa ngasi support gw buat dia, tanpa bisa ngelakuin apapun, karena jarak gw ama dia yang terlalu jauh.


My love, sorry. I've been walking with you for 2 years already. 
Maybe, from now on, we must walk on different path, to different future. 
Forget about our broken promises, forget about our past.
Look at our future. 
I hope we will meet someone that can filled our heart again.
Or maybe, someday, when our path cross again, we can made up for the lost time and make our love stronger. 


I'm sorry, I can't stand beside you when you need me,
But, please believe me, my love toward you is sincere.
I'll never forget about you.
Maybe this is the best way for us.